BERITA INDONESIA TERSENYUM

BERITA

7 Tahun Menderita Jantung Bocor, Kini Rehan Bisa Tersenyum Kembali

7 Tahun Menderita Jantung Bocor, Kini Rehan Bisa Tersenyum Kembali

Monday, 20 November 2017

Rehan Nada Firdaus yang lahir pada 8 Agustus 2007 merupakan anak semata wayang dari pasangan Supardi dan Suparni yang tinggal di Dusun Cenggerengan, Desa Jeblokan, Kecamatan Paron, Ngawi, Jawa Timur. Seumur hidupnya, Rehan mengidap penyakit jantung bocor bawaan sejak lahir yang mengakibatkan ia tidak dapat beraktivitas normal seperti teman-teman seusianya. Dia sering kali mengalami sesak napas, kelelahan, bahkan dalam waktu satu minggu bisa dua sampai tiga hari badannya panas. Karena kondisinya yang lemah ini, tidak jarang Rehan gagal menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya dengan baik. Ayah Rehan adalah seorang buruh tani dan buruh angon sapi dan kambing milik saudara, sementara sang Ibu tidak bekerja. Kedua orang tua Rehan hanya bisa pasrah karena tidak memiliki biaya untuk berobat serta jarak rumah sakit umum yang terlalu jauh dari rumah mereka. Harapan Rehan untuk sembuh mulai muncul pada akhir tahun 2014 ketika orang tua Rehan mendengar informasi mengenai Indonesia Tersenyum. Ayahnya segera mengajukan permohonan bantuan operasi ke Indonesia Tersenyum. Karena jadwal antrian operasi yang sangat panjang di RS Pusat Jantung Harapan Kita, Jakarta, Rehan harus menunggu selama satu tahun lebih untuk mendapatkan giliran operasi. Setelah melalui penantian yang panjang, Rehan pun berhasil melalui operasi bedah jantung pada bulan Mei 2016 lalu. Kini Rehan sudah sehat kembali, dapat beraktivitas normal seperti teman-temannya. Menurut orang tuanya, nafsu makan Rehan pun sudah semakin banyak sehingga berat badannya cepat naik.

BAGIKAN CERITA INI

BERITA LAINNYA

Program Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat di Klaten

Setelah Tempo Scan Group turut berpartisipasi pada peringatan Hari Gizi Nasional 2019 yang diadakan di Klaten, Jawa Tengah pada bulan Maret 2019 lalu, berbagai kegiatan telah dilaksanakan di wilayah Klaten Jawa Tengah dan sekitarnya.

Program Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat di Surabaya

Selain di Klaten, program CSR Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat juga dilaksanakan di Surabaya.

Pada Peringatan Hari Gizi Nasional, Tempo Scan Group Gelar Program “Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat”

Tempo Scan Group mendukung langkah pemerintah dalam mempercepat perbaikan gizi masyarakat dengan pangan yang aman dan bergizi untuk menjaga aset bangsa melalui Program “Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat”

Tempo Scan Group Gelar Program “Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat”

Sebuah persembahan dari CSR “Indonesia Tersenyum” Tempo Scan Group untuk mengajak masyarakat bersama memperbaiki masa depan bangsa melalui gizi dan kesehatan.

Dari Indonesia Tersenyum Untuk Papua

Tuesday, 13 March 2018
Dari Indonesia Tersenyum Untuk Papua

Indonesia Tersenyum memberikan bantuan kesehatan untuk masyarakat Jayapura

Indonesia Tersenyum, Ajak Desa Kutajaya Hidup Sehat

Desa Kutajaya adalah salah satu desa penerima bantuan dari Indonesia Tesenyum. Desa ini terletak di wilayah Kecamatan Cicurug, Sukabumi.

Indonesia Tersenyum, Salurkan Bantuan untuk Anak Para TKI

Apa yang umumnya dilakukan oleh anak-anak yang memasuki usia 5 tahun?

Apresiasi Komitmen Tenaga Kesehatan untuk Masyarakat Desa

Peran tenaga kesehatan desa untuk mewujudkan kesehatan masyarakat di pedesaan terbilang cukup penting.

Sepuluh Tahun Menahan Ejekan, Akhirnya Efremino Tersenyum

Benjolan kecil yang tumbuh di tubuhnya membuat bocah cilik asal Flores, NTT ini sering jadi bahan ejekan temannya. Berkat semangatnya untuk sembuh dan kerja keras orang tuanya mencari bantuan pengobatan, Efremino ditemukan dengan Indonesia Tersenyum.

Terlahir dengan hidrocephalus, Sekarang Alif Sudah Sembuh

Ibu Sri Lestari tak punya keinginan lain selain Alif sembuh. Bekerja serabutan tak membuatnya mampu membiayai operasi Alif yang harus dilakukan berkali-kali. Melalui informasi seorang perawat, Ibu Alif mendapatkan bantuan Indonesia Tersenyum untuk tindaka

Kristian Kampu Terbebas dari Kelainan Bawaan yang Telah Diderita Selama 13 Tahun

13 tahun bukan waktu yang singkat, apalagi bagi Kristian. Kelainan bawaan lahir yang dideritanya pun menghambatnya beraktivitas. Setelah permohonan bantuan dari Indonesia Tersenyum dipenuhi, Kristian dan orang tuanya pun harus menempuh perjalanan jauh unt

Hanafi yang Semakin Percaya Diri

Tuesday, 05 December 2017
Hanafi yang Semakin Percaya Diri

Tersenyum bukan hal yang mudah bagi Hanafi. Kelainan yang dimilikinya sebagai penderita bibir sumbing membuatnya tidak percaya diri. Untungnya, Ayah Hanafi bertemu dengan Indonesia Tersenyum dan mendapatkan bantuan tindakan operasi untuk Hanafi.

Sumbingnya Sembuh, Iluh Siap Menyongsong Masa Depan Cerah

Ingin gadis cilik kesayangannya kembali sehat dan sembuh dari bibir sumbing, Ayah dan Ibu Iluh mengajukan permohonan bantuan ke Indonesia tersenyum. Operasi dilaluinya dengan baik, Iluh kini kembali ceria dan siap menyongsong masa depan.

3 Tahun dengan Kelainan Bentuk Tulang Kepala, Kini Rabiatul Telah Sembuh dan Ceria

Diagnosa dokter membuat orang tua Rabiatul bersedih. Anaknya yang masih 3 tahun menderita kelainan bentuk tulang kepala bawaan dan mengharuskan ia untuk dioperasi. Bantuan pengobatan dan operasi bedah plastik dari Indonesia Tersenyum membawa harapan baik

Cerianya Sabrina, Tidak Lagi Menderita Kelainan Bawaan Lahir

Kasih sayang dan kegigihan orang tua Sabrina yang ingin anaknya sembuh, membuatnya bertemu dengan Indonesia Tersenyum. Kelainan bawaan lahir yang dideritanya harus dioperasi sebanyak 5 kali dan itu membutuhkan biaya tak sedikit. Kini Sabrina sudah kembali

Tiga Kali Lakukan Operasi, Kini Aisha Sudah Sembuh Total dari Kelainan Bawaan Lahir

Tak seperti anak sehat lainnya, gadis periang ini memiliki kelainan bawaan Atresia Ani dan Atresia Esofagus. Biaya yang besar membuat keluarga Aisha tak mampu membawanya ke meja operasi. Lewat bantuan Indonesia Tersenyum, kini Aisha dapat kembali ceria da

Program ini didukung oleh: